Bahasa Indonesia - Sejarah Perkembangan Bahasa


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT,tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat,taufik dan hidayahnya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BAHASA”makalah ini berisi tentang kebahasaan yang telah menjadi hukum posiif di Indonesia yang menjadi ciri kualitas suatu bangsa makalah ini disusun dengan maksud mengimpelementasikan tugas  Bahasa Indonesia makalah ini memberikan unsur-unsur tata bahasa seperti satuan bahasa;hubungan jenjang dan perluasan satuan bahasa.Pemberian unsur-unsur tata bahasa tersebut berkaitan dengan masalah tata kalimat atau singtaksis. Terima kasih kepada semua pihak atas segala dukungannya semoga makalah ini bermanfaat dalam pemakaian bahasa, dan terima kasih kepada ibu Sundawati atas segala bimbingannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa adalah sumber daya dalam kehidupan bermasyarakat.Kita dikenal dan menjadi popular dilingkungan kerja kita atau dilingkungan lain apabila kita dapat memahami oranglain dan oranlain memahami kita. Kita berhasil dalam belajar atau memberi penyuluhan atau berbagai,misalnya,apabila kita dapat memahami oranglain dan membuat oranglain memahami kita makin mampu kita memahami oranglain dan membuat orang lain memahami kita, makin popular dan berhasil kita dalam kehidupan bermasyarakat dengan kata lain, kepopuleran dan keberhasilan itu tergantung pada adanya saling memahami sesama manusia diantara sesama manusia saling memahami dan saling mengerti erat berhubungan dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami orang lain dengan baik apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan oranglain atau membaca dengan baik apa yang ditulis dengan orang lain, begitupun sebaliknya kita mendengarkan oranglain mendengarkan oranglain membaca tulisan oranglain berbicara dengan oranglain dan membaca tulisan oranglain berarti kita berkomunikasi dengan oranglain. Setelah sumpah pemuda diikrarkan pada tahun 1928 dan Undang Undang Dasar 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara,pemakaian bahasa Indonesia semakin meluas dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Pada umumnya orang Indonesia lewat berbahasa Indonesia untuk kebutuhan sehari-sehari dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan kita,membaca buku tentulah juga mampu berbahasa Indonesia sebagai alat perhubungan,mampu menulis surat dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai  alat penghubung
B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana asal mulanya Bahasa?
2.      Bagaimana sejarah perkembangnya bahasa?
3.      Apa kedudukan dan fungsi dari bahasa?
C. Tujuan Masalah
1.      Mengetahui asal mula dari bahasa
2.      Mengetahui sejarah perkembangan sejarah
3.      Mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa

BAB II
PEMBAHASAN
 A. Asal Mula Bahasa
Asal mula bahasa merupakan aspek bahasa paling banyak dipertentangkan oleh para ahli bahasa maupun oleh para penutur bahasa.Sampai saat ini hasil studi mengenai asal mula bahasa belum ada yang memuaskan,karena para penyelidik bahasa ini.Terdapat beberapa pertanyaan berkaitan dengan asal mula bahasa yang sampai saat ini belum terpecahkan.Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan masalah kapan bahasa ada di dunia,bahasa apa yang pertama digunakan oleh manusia,dan bagaimana pertama kali manusia menguasai bahasa.Bermula dari Mesir,yaitu sekitar abad ke-17 SM,raja mesir waktu itu yang bernama Psamemethicus mengadakan penyelidikan tentang bahasa pertama.Diceritakan bahwa raja Mesir tersebut mengadakan eksperimen terhadap bayi.Menurut sang Raja kalau bayi dibiarkan,ia akan tumbuh dan akan berbicara bahasa asal.Selain dari cerita Mesir ada juga cerita dari Skotlandia bahwa sekitar abad ke 15 M, Raja James IV mengadakan experimen terhadap seorang bayi yang di besarkan tanpa bersentuhan dengan penggunaan bahasa apapun.Pada perkembangan berikutnya,bayi tersebut dilaporkan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa ibrani.
Pada abad ke-19,Charles Darwin menyodorkan hipotesis bahwa bahasa lahir Karena menirukan isyarat-isyarat yang dilakukan anggota tubuh lain.Teori ini dikenal dengan nama Gesture Theory.Para pendukung teori ini menunjukan penggunan isyarat oleh berbagai bintang,dan juga sistem isyarat yang digunakan oleh orang-orang primitive.Salah satu contohnya adalaah penggunaan bahasa isyarat yang dipakai suku indian di Amerika Utara sewaktu mereka berkomunikasi dengan suku-suku yang tidak sebahasa.Menurut Darwin,walaupun isyarat itu dapat dipergunakan dalam berkomunikasi,tetapi isyarat ini juga mampunyai banyak kelemahan.Misalnya ketika hari mulai gelap isyarat tidak dapat digunakan atau kalau lawan berkomunikasi tidak melihat isyarat.dalam keadaan demikian orang primitif akan berkomunikasi dengan isyarat lisan. Dari sinilah bahasa lisan mulai berkembang.
 1. Definisi Bahasa
Menurut Robet Lado (1979) bahasa merupakan alat peningkatan kegiiatan dan perasaan manusia dengan baik.Sedangkan menurut Jack Richards dan kawan-kawan (1985) bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang memiliki susunan bunyi yang berstuktur untuk membentuk unit-unit yang lebih besar. Mario Pei (1980) mendefinisikan bahasa sebagai satu sistem komunikasi dengan bunyi,beroperasi melalui ujar dan pendengaran diantara anggota masyarakat tertentu,dan menggunakan symbol vokal yang memiliki makna konvensional yang manasuka.Webster’s Ne Collegiate Dictionary (1981) mengartikan bahasa sebagai salah satu alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan menggunakan tanda-tanda,bunyi-bunyi,isyarat-isyarat atau ciri-ciri yang memiliki makna yang dimengerti secara konvensional. Mary Finocchiaro (1980) mengatakan bahwa bahasa adalah salah satu sistem symbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam satu budaya tertentu,atau orang lain yang mempelajari sistem budaya tersebut berkomunikasi atau berinteraksi.Senada dengan Finocchiaro,Harimurti Kridalaksana (1994)mendefinisikan bahasa sebagai sistem lambang yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama,berinteraksi,dan mengidentifikasi dir
 2. Hakikat Bahasa
Dari pengertian bahasa yang dikemukakan para pakar di atas,kalau diimplementasikan akan didapatkan beberapa yang hakiki dari bahasa.Ciri itu antara lain:
(1)   Bahasa merupakan sebuah sistem,
(2)   Bahasa merupakan symbol atau lambang bermakna,
(3)   Bahasa berupa ucapan,
(4)   Bahasa bersifat arbitrer/mansuka dan konvensional,
(5)   Bahasa itu manusiawi,
(6)   Bahasa merupakan alat komunikasi.
3. Fungsi  Bahasa
Merupakan suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana komunikasi vital dalam menjalani kehidupannya .Bahasa adalah milik semua manusia. Kemampuan berbahasa adalah ciri pembeda utama antar manusia dengan makhluk hidup lainnya di dunia ini.Dibawah ini adalah beberapa fungsi dari bahasa antara lain:
1.      Untuk tujuan ekspresi diri
2.      Untuk tujuan komunikasi
3.      Untuk tujuan integrasi sosial dan adaptasi sosial
4.      Untuk tujuan control social

B. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
1. Asal Usul Bahasa Indonesia
Agaknya terlalu sederhana apabila kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui sejarahnya.Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang terbesar di Nusantara yang dipakai sejak zaman dahulu tetapi karena bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca maka pemakaiannya lebih menonjol dibandingkan dengan dialek-dialek Melayu lainnya.
Ø  Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial
Bahasa Melayu sudah dipakai sejak zaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu terdapat alam prasasti-prasasti,seperti prasasti kedudukan Bukit di sekitar Palembang pada tahun 683 Masehi,prasasti Kota Kapur tahun 686 Masehi,prasasti kota kapur tahun 686 Masehi,prasasti Talang Tuwo tahun 684 Masehi,serta prasasti Karang Brahi tahun 688 Masehi(disekitar Jambi).
Ø  Bahasa Melayu pada Masa Kolonial
Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad ke XVI,mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan luas di Nusantara.Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan; misalnya seorang Portugis bernama Pigefett setelah mengunjungi Tidore,menyusun semacam daftar bahasa Melayu pada tahun 1522.Jan Huvgenvan Linschoten,menulis buku yng berjudul,”lunerarium ofte Schipvaert Naerqost Portugels Indiens.”
Ø  Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan
Dengan timbulnya kesadaran-kesadaran kebangsaan dalam rangka mempersatukan suku-suku bangsa di Indonesia maka perlu adanya suatu bahasa yang bersifat nasional.
      Untuk itu,  para tokoh pergerakan mencari bahasa yang dapat dipahami dan dikuasai oleh segenap lapisan suku yng ada. Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu kita pertama kali mengikrari sumpah pemuda yang berbunyi :
1)      kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu : tanah air Indonesia.
2)     kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu: bangsa Indonesia.
3)  kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan: bahasa indonesia.

Mengapa bahasa Melayu dijadikan landasan bahasa Indonesia. Slamet Mulyana, seorang ahli bahasa mengemukakan empat faktor yang menjadi landasan. Pertama, bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca yaitu bahasa yang banyak dipakai oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Kedua, bahasa melayu mempunyai sistem yang seserhana yang dibandungkan dengan bahasa daerah lain yang tersebar di Nusantara sehingga mudah dipahami dn dipelajari. Ketiga, faktor psikologis, yaitu: adanya kerelaan dan dukungan dari semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Keempat, adanya kesanggupan dari bahasa Melayu itu sendiri yang mewadahi semua corak budaya bangsa Indonesia. Beberapa Peristiwa Penting yang Berhubungan dengan Perkembangan Bahasa Indonesia:
  • Tahun 1901, disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van Ophusyen dalam Kitab Logat Melayu.
  • Tahun 1908, Pemerintah Belanda mendirikan Commisie Volkslectuw (Taman Bacaan Rakyat) yang kemudian di ubah menjadi Balai Pustaka.
  • Tahun 1928, Sumpah Pemuda yang berupa penegasan dan ikrar bangsa Indonesia akan bahasa Indonesia.
  • Tahun 1933, berdiri Angkatan Pujangga Baru yang di pelopori oleh Sultan Takdir Alisyahbana.
  • Tahun 1938, Kongres Bahasa Indonesia 1 di Solo.
  • Tahun 1942 sampai dengan tahun 1945, bahasa Indonesia diharapkan dipakai sebagai bahsa pengantar resmi dalam dunia pemerintahan dan pendidikan oleh konolial jepang.
  • Tahun 1945, kedudukan bahasa Indonesia semakin mantap dengan dicantumkan dalam UUD 1945.
  • Tahun 1947,di resmikan Ejaan yang di sempurnakan (EYD) oleh Presiden Soeharto dengan keppres no.57/1972.
  • Tanggal 2 mei 1995, pencanangan bahasa Indonesia
  • Tahun 1972, pemberlakuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) oleh Presiden Soeharto dengan keppres no.57/1972.
  • Tanggal 2 Mei 1995, perancangan penggunaan bahasa Indonesia

C.  Kedudukan bahasa Indonesia Dan Fungsi Bahasa Indonesia
1. Kedudukan bahasa Indonesia
Bahasa indonesia mempunyai keduduukan yang sangat penting seperti tercantum pada ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi kami putra dan putri Indonesia menjunjung  tinggi bahasa persatuan ;bahasa Indonesia. Selain, itu di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, pasal 36) yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Pertama bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dwngan sumpah pemuda 1928; kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai UUD 1945.
2. Fungsi Bahasa Indonesia
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai:
1. Lambang kebanggan nasional
Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebanggaan kita. Atas dasar rasa kebanggaan ini,bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan serta rasa kebangaan memakainya senantiasa kita bina. Bangga berbahasa Indonesia.
2. Lambang Identitas Nasional
Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang nasional kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembankan sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
3. Bahasa Nasional Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional adalah sebagi alat perhubungan antarwarga, antardaerah, antarsuku bangsa. Karena adanya bahasa nasional, kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagi akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perku dikhawatirkan. Kita dapat bepergian dari pelosok yang satu kepelosok yang lain di tanah air Indonesia dengan memanfaatkan bahasa sebagai alat komunikasi.
4. Terlaksananya Penyatuan Berbagai Suku bangsa yang memiliki latar belakang Sosial Budaya dan Bahasa yang Bebeda-beda kedalam kesatuan. Di dalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan latar belakang bahasa derah yang bersangkutan. Lebih dari itu, kepentingan nasional jauh diatas kepentingan daerah atau golongan.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Bahasa Resmi kenegaraaan
Sebagai bahasa resmi kenegaraan bahasa Indonesia dipakai dalam segala upacara,peristiwa,dan kegiatan kenegaraan, baik dalam bentuk lisan maupun bentuk tulisan,termasuk kedalam kegiatan-kegiatan itu adalah penukisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato
2. Bahasa Pengantar didalam DuniaPendidikan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
3. Alat Perhubungan Pada tingkat nasional
Bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah. Didalam fungsi ini bahasa Indonesia tidak hanya dipakai sebagai alat komunikasi timbak balik anatara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagi alat perhubungan antardaerah dan antarsuku, melainkan juga sebagi alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bangsanya.
4. Alat Pengembangan Kebudayaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Didalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinakan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita gunakan sebagai alat untuk menyatukan nilai-nilai sosial budaya nasional kita.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa adalah sumber daya dalam kehidupan bermasyarakat.Kita dikenal dan menjadi popular dilingkungan kerja kita atau dilingkungan lain apabila kita dapat memahami oranglain dan oranlain memahami kita.Kita berhasil dalam belajar atau memberi penyuluhan atau berbagai,misalnya,apabila kita dapat memahami oranglain dan membuat oranglain memahami kita makin mampu kita memahami oranglain dan membuat oranglain memahami kita,makin popular dan berhasil kita dalam kehidupan bermasyarakat.dengan kata lain,kepopuleran dan keberhasilan itu tergantung pada adanya saling memahami sesama manusia diantara sesama manusia saling memahami dan saling mengerti erat berhubungan dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki.kita dapat memahami orang lain dengan baik apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan oranglain atau membaca dengan baik apa yang ditulis dengan orang lain,begitupun sebaliknya kita mendengarkan oranglain mendengarkan oranglain membaca tulisan oranglain berbicara dengan oranglain dan membaca tulisan oranglain berarti kita berkomunikasi dengan oranglain.Setelah sumpah pemuda diikrarkan pada tahun 1928 dan Undang Undang Dasar 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara,pemakaian bahasa Indonesia semakin meluas dan menyangkut berbagai bidang kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA
Muslich, M. (2012). Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi. Jakarta: Bumi Aksara.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Pancasila - Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila Untuk Masa Depan

Laporan Biologi - Percobaan Bunga Berwarna

Pengantar Pendidikan - Sistem Kelembagaan dan Pengelolaan Pendidikan Nasional